Setahun yang lalu saya dan teman-teman PSM UNDIP 11 maret 2012 berusaha menggapai mimpi untuk go international, saya merasa saat itu merasa bersalah karena saya tidak bisa banyak membantu karena saya harus mengikuti kuliah kerja nyata di daerah yang cukup jauh dari semarang.
malam tgl 11 sebelum berangkat esok hari nya saya ingat ibu saya membereskan dan mengecek ulang saat saya tidur, dia membongkar kembali koper dan mengecek apakah saya membawa barang yang saya butuhkan saat saya terlelap dalam tidur saya. dia membawakan banyak obat2an dari obat sakit perut hingga obat sariawan lengkap di dalam koper dan ransel saya. bahkan dia mengingatkan kalau kamu ada di hanoi pasti saat disana akan dingin sekali. tapi ibu saya tidak tahu kalo saya di hoi an, barulah dia membukakan saya tentang kota hoi an. aku terbangun saat dia membongkar koper saya,
aku tanya "Mak, kenapa dibongkar lagi? itu sudah ada semua.. "
-- "mbok pikir? seng di dalem koper mu apa isinya? gak pernah lungo dewe neng luar yo ngene iki nyepeleke" (ind: Kmu pikir? yang didalam koper mu apa isinya? tdk pernah pergi sendiri ke luar ya gini ini, meremehkan)
-- "aku orak dewe og kan karo koncoku" (ind: ak tidak sendiri kan aku sama temanku)
-- "Lah tapi koe kan rak mungkin njaluk tulung koncomu terus? iki jo lali kabeh dilebokno, koe gek iki lungo neng luar dewe, nggowo seng lengkap, nek karo bapak ibumu biasane kan nek ketinggalan iso nyuwun macem-macem, iki kowe dewe ojo nganti ono seng ketinggal, wes turu ben aku seng noto" (ind: la tapi kmu kan tdk mungkin meminta tolong temanmu terus? ini jangan lupa semua dimasukkan, kmu baru pergi ke luar sendiri baru sekarang, kamu ini sendiri jangan lupa ada yang tertinggal, sudah tidur biar aku yang menata)
-- "iya, deh terserah mak aja"
Paginya sebelum malam kami berangkat untuk naik bis menuju soeta aku kembali melihat tas yang semalam di tata oleh ibuku, its perfect semua ada, termasuk roll kabel, obat, koyo, dan hansaplast. makasi ibu...
Malam saat mau berangkat, aku bahkan tidak diantar sampai pkm untuk berangkat bersama, aku harus berangkat sendiri dengan taksi, karena ibuku harus berangkat bertugas ke jakarta sore itu. tapi saat akan berangkat dia menelepon dan mengingatkan jangan lupa kau bawa energen dan abon yang ibu belikan di atas lemari dapur. aku benar-benar bersyukur dari dulu meski kedua orang tuaku sangat sibuk tapi keduanya selalu menanyakan keadaan ku dan mengingatkan aku. saat dia menelepon aku berada di depan pkm menunggu tmn2 yang katanya jam stg 7 -_-" tapi saya sendirian disana jadi pas di telepon dan nangis nggak akan ada yang lihat deh.. hehehe.. tau kenapa aku menangis? aku bersyukur saat itu orang tuaku hanya satu dan sibuk tapi dia sangat perhatian sesibuk apapun... mom missed you now..
13 Maret 2011 - Hociminh city, Vietnam
Aku : mak, aku sudah sampai dengan selamat di vietnam mak, nggak usah telepon ya mak roaming nya borosin pulsa, hehehe email aja mak aku kabarinnya.. Baik-baik mak ^^v
Ibu : Ngati-ati yo, jo lali maem seng teratur karo roti senengamu seng wes tak gawakke neng koper, duit mu di mpen2 jo di nggo jajan mangan terus, jo lali solat, nek pulsamu arep ntek lgsg sms ya. (ind: hati-hati ya, jngn lupa makan teratur, itu roti favoritmu yang sudah saya bawakan di koper, uangnya dihemat jangan untuk beli makan terus, jangan lupa solat, kalo pulsamu hampir habis langsung sms ya.)
di hociminch masih panas, dan ak hanya belanja untuk ibu dan adikku saja. dan tentu saja beli durian yang saya pikir enak ternyata ga da rasanya -_-"
di hoi an sangat dingin jadi keinginan untuk makan bener besarnya, hehehe.. uang ku banyak habis disini meski sudah dapat makan 3x sehari tetap saja perut gentong ini tidak berhenti, mengunyah dan menguntal makanan saat sempat. yap, we winner hehehe.. lgsg saja kirim email buat ibu ^^
sampai dirumah saat pulang ke tanah air kami berempat aku, yogi, rayi, dan tiara tidak dijemput jadi naik taksi deh, hehehe.. sore saat ibu pulang kalau ingat ini rasanya pengen nangis dan kangen ibu, saat itu dirumah ada ardhi melissa zella dan rayi. ibuku saat pulang memeluk erat dengan bilang sudah saatnya selesai kerjakan skripsimu ya, tugas ku juga sudah selesai mengantarmu dan membiayayaimu untuk berangkat lomba kearin. alhasil, ibu memberi kan hadiah pada kami.. zella, melisa ardi rayi dengan roti kantong istimewa.. hehehe ardi sih disuru makan tadi nya nggak mau, tapi karena lapar akhirnya mau juga dia makan ayam panggang dan nasi kardus yang dibawa ibu.. rayi juga sama.. ^^
kenangan bareng sama ibu yang terakhir sebelum beliau meninggalkan aku dan adik hari jumat, 1 april 2011
"tanggung jawab ibu sudah selesai, menghantarmu untuk berlomba di vietnam, membayar spp semester kuliah terakhirmu, titip adikmu jaga dia baik-baik , jangan sering buat dia marah, kalau nanti jadi jaksa atau notaris jangan pernah berpikir uang akan membayarmu sebanyak usahamu, tapi usahakan kau menjadi adil dan percaya pada dirimu, ibu pamit dulu jangan menangis karena keluarga yang lain sangat sayang dan selalu ada buat kamu nak, masih ada 12 sahabat yang selalu ada untukmu dan selalu menemanimu kapanpun meski nantinya berjalan sendiri tapi mereka adalah sahabat yang baik jangan pernah sakiti hati mereka jaga mereka sampai mereka pergi dan kalian tak kan pernah lagi bertemu, yang terakhir maafkan ibu ya bila ibu pergi tiba-tiba, ibu pergi cuma sebentar saja nantinya kita akan berkumpul di tempat yang sama padang barzah, mau bertitip salam rindu untuk bapakmu? terimakasih sudah menjadi anak yang berbakti meski sering mengecewakanku tapi ak selalu bangga padamu apapun keadaanmu, sampai ketemu dek.. "
-Kamis, 31 Maret 2011- Ibu berusaha mengucapkan itu semua dalam 2 jam dengan terbata-bata dan tidak menangis, justru saat itu aku menangis karena merasa belum bisa memberinya apapun, bahkan gelar sarjana aku belum sempat berikan padanya.
Pesan untuk ibu : "Mak, aku sudah bisa keluar negeri sendiri sekarang, bahkan berkelana dengan poin yang kau kumpulkan dlm kartu member mu, aku bisa pergi kemana-mana sendiri sekarang, kemarin pun adik juga melakukan itu sendiri mak, aku pergi sendiri, aku jaga adik baik-baik, dia masuk ke kelas Ilmu alam mak, dia berhasil meraih mimpinya mak, dia masih jadi pianis dan aku masih belajar cello mak, aku kangen saat mak memainkan flute didepan ku mak, saat mak mengajarkan ku bermain recorder, saat mak membantuku berlatih mahadaya cinta part yang susah, saat mak membantuku mengerjakan tugas matematikaku tugas akuntansi ku mak.. saat mak membantuku belajar membaca not balok dengan warna-warna pada notnya, membantuku belajar bahasa jawa krama, saat mak mengajarkan aku betapa waktu itu berharga, saat mak bilang jangan pernah membuat orang menunggumu tapi jadilah kau yang menunggunya meski menunggu membosankan, saat mak bilang kau itu preman dan preman itu berhati baik tidak semua preman itu jahat jangan pernah putus asa dengan keputusanmu tanggung jawab dengan keputusanmu itu, saat mak selalu mengantarkan ku ke tempat les untuk belajar bahasa dan belajar pelajaran, dan saat mak mengatakan jadilah orang yang mandiri jangan sampai merepotkan orang lain sampai kau benar-benar membutuhkan. doakan aku mak untuk bisa menjaga, merawat dan membesarkan adek sampai jadi orang yang bisa berdiri sendiri. aku disini sangat bersyukur mak semua sahabatku selalu menghubungiku dan menanyakan apa kabarku mak, dan kau tau aku sangat bersyukur memiliki sahabat dan keluarga yang menyayangi ku tanpa memandang kekurangan ku mak, salam buat bapak ya mak.. aku merindukan kalian .. Tuhan Jaga kedua orang tuaku baik-baik.. pertemukan aku nanti dengan mereka bila saatnya tepat.. " :)
PSM UNDIP Thanks For You .. bersama kalian aku mempersembahkan kenangan indah terakhir untuk ibuku tercinta :)
My friend My Spirit :)
MY Mom and My Dad RIP . My life My Soul :)
My Brother, My Life My Support :)
Thank You For All Of You Came To My Life .. Saranghe ^^
No comments:
Post a Comment