Trust it WIthout Betray or Take that WIth God

Saya telah gagal untuk kedua kalinya di tahun ini, tahun tahun sebelumnya saya selalu mendapat apa yang saya ingin termasuk kemana-mana gratis, lalu saya menjadi anak magang alias pengacara magang dengan penghasilan yang lumayan, meski harus kadang nggak tidur selama berhari-hari...

Saat saya lulus kuliah saya tidak mendapat cap seorang pengangguran saya mendapat kerja dan beasiswa belajar di singapura saat itu, belajar menjadi konsultan, karena sekolah itu pula akhirnya saya melepas pekerjaan saya di Tegal. 

Setelah menjadi anak magang pengacara akhirnya tiba untuk ujian dan sekolah untuk mendapat lisensi dari Peradi atau persatuan advokat Indonesia, saat itu saya tidak mengambilnya karena saya telah membayar seluruh perjalanan saya ke korea dan mengambil libur untuk magang saat itu juga.

Banyak orang mengatakan saya selalu beruntung di setiap situasi meskipun saya belum mendapatkan pekerjaan tetap hingga saat ini. 

Ya saya juga selalu bersyukur bahkan saya bisa sampai kemana-mana meskipun hanya mengumpulkan pundi-pundi itu sedikit-sedikit. Tidak tahu  apakah Tuhan begitu sayang padaku, meski aku tidak melanjutkan sebagai pengacara magang dan harus mengikuti ujian advokat yang kemudian tidak saya ambil karena saya memilih apa yang saya senangi. disatu sisi ujian jadi pengacara itu mahal bro.... selain itu juga belajarnya buiiih.. mumet hehehe.. 

Ayahku selalu bilang kalau tidak bisa memberikan kepercayaan lepaslah dari pertama dari pada kau memberikan pengkhianatan... hmmm betul juga dan dia selalu bilang pasrahkan pada Tuhan... 

Ibuku juga selalu bilang kalau orang itu sekali dipercaya maka akan selamanya dipercaya tapi Tuhan harus kau percaya sampai mati .... 

ahhhh.. aku ga tau lagi musti nulis gimana,,, yang jelas saya sangat senang dengan apa yang diberi Tuhan saat ini.. Terimakasih Tuhan :)

Bad day But Good Chooise From God

Hari ini 7 Januari 2013 sepertinya hari terburuk sepanjang hidup setelah ditinggal pergi kedua orang tuaku... hehehe aku uda nggak ngerti lagi mau nulis dan curhat dimana, di twitter kepanjangan di facebook terlalu full gar.. heheehe jadi aku curhat disini aja lah..

Hari ini ujian yang datang bertubi-tubi, mulai dari habisnya masa kontrak kerja ku hingga deadline habisnya mencari 25 juta rupiah untuk deposit program master degree ku, iya aku diterima di salah satu universitas di Korea selatan, tapi sayang sepertinya harapan itu akan sirna darimana aku harus mencari uang sebanyak itu, disisi lain adikku harus membayar lebih dari itu untuk awal masuk sekolahnya.

Hari ini sungguh yang tersial yang aku dapat di awal tahun 2013, mulai dari ban sepeda motor yang bocor 2 kali sehari *kaya mandi aja hehehe.. 

*Flash back... 

Dua tahun lalu aku diterima di salah satu universitas di swedia jalurnya melalui beasiswa erasmus mundus, tapi dengan sayang sekali aku melepaskannya karena saat itu aku harus mendampingi adikku  kedua orang tua kami saat itu baru saja pergi. Saat pertama aku sangat menyesal, hingga akhirnya di pertengahan tahun 2012 surat aku diterima disana aku bakar dan tak meninggalkan bukti bahwa aku pernah menjadi calon penerima beasiswa yang nantinya aku tidak akan mungkin mendapatkan beasiswa full lagi di eropa,tapi sekali lagi aku berpikir beasiswa dan gelar bisa didapat dimana saja bahkan ilmu bisa dicari dibelahan manapun, tapi adikku tidak bisa didapatkan dimana lagi dia hanya satu. 

Sejak saat itu aku sepertinya di habisi oleh bermacam-macam kesialan yang menurutku itu berkah yang diberikan untuk menjadi lebih baik. 

Kemudian aku menjajal untuk mendaftar di Universitasku dulu kuliah dan hasilnya 3 kali ujian baru diterima, aku kadang berpikir sebodoh itukah aku? hingga universitas tempat ku dulu kuliah baru menerimaku setelah 3 kali ujian? alhasil aku tidak mendaftar ulang karena pembayaran dimuka tanpa bisa dicicil heehhe dan tidak kuliah disini, aku lebih memilih di salah satu universitas swasta di kotaku saat ini di Semarang meski rekan-rekan dan temanku tau nya aku bersekolah di tempat yang sama. 

Tabungan ku tidak sampai dari deposit untuk melanjutkan program beasiswa master degree deadline 25 juta rupiah hari ini aku meminjam dan mencari kredit kemanapun tidak ada yang memberikan satupun karena syaratnya harus memiliki kartu kredit,,, bahkan aku hingga menjaminkan surat keputusan pensiun yatim milik adikku, dia bilang "Ambil impianmu mbak, kalau bisa kamu jaminkan sk pensiun punyaku aku rela kok.... dulu kamu pernah merelakan semuanya buat adek.. " bahkan adekku berkata demikian.. 

Tapi Tuhan berkata lain aku sepertinya diminta untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan Tuhan belum mengijinkan aku untuk melanjutkan sekolahku.. iya selain tidak bisa mengambil master degree yang aku diterima aku juga harus putus sekolah magisterku sekarang karena deadline bayar bersama dengan pembayaran uang muka sekolah untuk adekku.. 

Hidup ini sangat keras, tapi aku tahu dibalik apa yang diberi Tuhan saat ini akan ada kebahagiaan yang entah kapan datangnya.. Sekolah Magister dapat dicari kapan saja tapi adek ku cuma satu,.. Kalau kata Bapak dulu Hiduplah seperti air meski tenang tapi juga bekerja, meski mengalir tapi tetaplah berusha... 

Kesempatan datang memang tidak terjadi dua kali, tapi adikku hidup hanya sekali dan waktu tidak akan diulang kembali.. 

selamat datang di dunia pengangguran sekali lagi ghe.. semangat ^^